BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang
menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari
faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan
yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka
akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana
usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen
yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus
asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
Pada awal berdirinya usaha, diperlukan suatu acuan
atau rencana agar usaha tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang
diinginkan. Perencanaan usaha atau business plan adalah suatu dokumen yang
menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau
jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang
dana.
Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang
disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik
internal mapupun eksternal mengenai suatu perusahaan untuk memulai usahanya.
Business plan dibuat untuk jangka panjang ataupun jangka pendek. Perincian
business plan tergantung pada perusahaan yang akan memulai operasinya. Sehingga
pihak penyedia dana akan tertarik untuk ikut serta dalam usaha tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apakah
pengertian proposal bisnis
b. Apakah
manfaat proposal bisnis
c. Apakah
aspek-aspek yang mempengaruhi dalam
proposal bisnis
d. Bagaimana
menyusun proposal bisnis pembuatan BPS
1.3 Tujuan
a. Apakah
pengertian proposal bisnis
b. Apakah
manfaat proposal bisnis
c. Apakah
aspek-aspek yang mempengaruhi dalam
proposal bisnis
d. Bagaimana
menyusun proposal bisnis pembuatan BPS
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1
Pengertian proposal bisnis
Sebelum membuka usaha baru,
seorang wirausahawan perlu menyusun dan menetapkan langkah-langkah tepat untuk
mencapai kenerhasilannya. Langkah-langkah ini menyangkut segala sesuatu yang
akan dilakukannya, seperti masalah pabrik, manajemen usaha, pemasaran,
pemilihan produk, risiko yang harus dihadapi, serta masalah keuangan.
Langkah-langkah tersebut disusun secara rapi dan tertulis dalam bentuk proposal
usaha.
Proposal bisns merupakan dokumen tertulis yang rinci
mengenai usaha baru yang tengah direncanakan. Setiap aspek dalam uasaha
tersebut perlu dideskripsikan mulai dari proyek yang akan dilakukan,
pemasarannya, penelitian dan pengembangan, masalah pbrik, manajemen, risiko
yang akan dihadapi, masalah finansial, sampai masalah penjadwalan waktu.
Proposal bisnis berisikan deskripsi dari proyek yang
akan dilakukan, pemasarannya, penelitian dan pengembangan, masalah pabrik,
manajemen, resiko yang akan dihadapi, masalah finansial, sampai masalah
perjadwalan waktu.
Gambaran unsur usaha yang
dikemukakan sangat penting untuk memberi penjelasan mengenai usaha bisnis apa
yang akan dilakukan, kemana proposal usaha akan dibawa dan bagaimana
wirausahawan dapat mewujudkan segala yang tertuang dalam proposal usaha.
Begitu pentingnya proposal usaha,
maka hendaknya penyusunan proposal usaha harus murni dibuat oleh wirausahawan
sendiri dan tidak sekadar menyalin proposak usaha milik orang lain. Proposal
usaha pada intinya mencakup atas sasaran strategi. Sasaran adalah apa yang
ingin dicapai perusahaan, sedangkan strategi adalah arah tindakan untuk mencapa
sasaran usaha. Dalam strategi mencakup perihal persiapan perusahaan untuk
menghadapi situasi yang ada.
Ada 4 (empat) faktor kritis yang perlu diperhatikan
dalam menyusun proposal bisnis yaitu:
1. Tujuan yang realistis,
artinya tujuan yang ingin dicapai harus spesifik, dapat diukur, dan ada kesatuan
diantara waktu dan parameternya.
2. Komitmen, artinya bisnis perlu mendapatkan
dukungandari seluruh pihak yang terlibat, baik itu dari pihak keluarga, mitra
bisnis, karyawan atau anggota tim.
3. Batasan waktu, artinya sub-sub tujuan harus dibuat
secara berkesinambungan dan ada evaluasi waktu atas kenajuan-kemajuan yang
dicapai.
4. Fleksibilitas, artinya bisnis harus dapat
diantisipasi akan memungkinkan munculnya alternatif strategi yang dapat
diformulasikan
2.2 Manfaat Proposal
Bisnis
Ada beberapa manfatat yang dapat
diperoleh wirausahawan dengan penyusunan proposal usaha/bisnis, yaitu sebagai
berikut.
1) Berguna untuk
membandingkan antara perkiraandengan hasil yang nyata.
2) Membantu
wirausahawan untuk mengembangkan dan menguji strategidan hasil yang
diharapkandari sudut pandang pihak lain.
3) Menyediakan alat
komunikasi bagi wirausahawan untuk memaparkan dan meyakinkan gagasannya kepada
pihak lain secara menyeluruh.
4) Membantu wirausahawan
untuk dapat berpikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang akan
dimasukinya.
5) Persaingan faktor ekonomi
dan analisis finansial yang masuk dalam subjek proposal usaha dapat mendekati
asumsi-asumsi secara cermat, mengenai seberapa besar tingkat keberhasilan
usaha.
Adapun manfaat lain dari proposal
usaha adalah semakin jelasnya sumber-sumber keuangan. Hal ini dimungkinkan
karena hal berikut ini.
1) Proposal usaha dapat
menjadi sebuah gambaran awal dan seberapa jauh kemampuan manajerial seseorang
wirausahawan.
2) Dapat mengidentifikasikan
adanya risiko kritis pada saat penting, guna memudahkan penentuan langkah
antisipasi.
3) Memberikan informasi
potensi pasar dan perkiraan market share yang mungkin diraih.
4) Memberikan sumber-sumber
finansial yang jelas, dokumen ringkas yang mengandung informasi penting dan
evaluasi finansial.
5) Memberikan gambaran
tentang kemampuan wirausahawan untuk memenuhikewajibannya.
Oleh karena proposal usaha itu
dibuat bukan untuk dikonsumsi sendiri, melainkan untuk pihak lain yang terkait,
seperti bankir, investor, konsumen, konsultan, pengacara, pemerintah daerah,
dan sebagainya, maka wirausahawan dalam menyajikan proposal usaha harus
selengkap mungkin. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan sederhana.
Ada beberapa hal yang sebaiknya
dimiliki oleh wirausahawan atau tim penyusun proposal usaha, yaitu sebagai
berikut.
1) Pengetahuan,
teknologi, daya kreatifitas, inisiatif, dan inovatif.
2) Kemampuan
membuat proyeksi keuangan.
3) Kemampuan
dalam bidang pemasaran.
4) Pengalaman
dalam bidang usaha yang digelutinya.
Keseluruhan isi proposal usaha
mendorong wirausahawan untuk menganalisis keseluruhanaspek usaha dan mempersiapkan
alternatif strategi yang efektif untuk menghadapi situasi yang ada.
Menurut Bygrave, (1994:115) ada beberapa alasan
penting mengapa orang harus menyusun perencanaan usaha:
1. Untuk
Menunjukkan Bahwa Bisnis Ini Layak Dan Menguntungkan
Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat
dengan jelas apakah usaha yang dijalankan nanti memiliki keberhasilan yang
tinggi dan juga harus bisa menyakinkan orang lain tidak akan merugi bila
melakukan kerjasama dengan anda.
2. Untuk
Mendapatkan Pembiayaan Bank
Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan
memudahkan kita untuk mencari bantuan kerjasama dari berbagai pihak karena
didalam perencanaan usaha menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang
hal tersebut akan memudahkan kita mendapat dukungan berupa pinjaman melalui
bank
3. Untuk
Mendapatkan Dana Investasi
Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita
untuk mendapatkan pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial yang akan
mendukung pemenuhan investasi usaha kita.
4. Untuk Mengatur Dengan Siapa Harus Bekerjasama
Mengatur dan membentuk kerjasama dengan
perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan misalnya
dari para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan anda
5. Untuk Mendapatkan
Kontrak Besar
Perencanaan yang baik menarit minat
perusahaan-perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak yang
dapat dikerjakan oleh perusahaan anda
6. Untuk
Menarik Tenaga Kerja Inti
Perencanaan yang baik mengundang orang-orang tertentu
yang potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan
anda. Mungkin saja anda memerlukan orangorang yang mempunyai kemampuan untuk
menduduki posisi kunci dalam perusahaan anda namun anda harus berhati-hati
menerima orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda
yang baru berdiri
7. Untuk
Memotivasi Dan Fokus
Perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian yang
fokus pada tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan. Sebab
sebuah perusahaan akan bertumbuh makin lama makin komplek sehingga business
plan menjadi komponen yang sangat penting bagi setiap oranguntuk tetap berpijak
pada arah yang benar.
Disamping itu perencanaan usaha juga merupakan dokumen
yang disediakan oleh wirausaha yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan
sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya bisa
mencakup analisis tentang pengelolaan usaha, keadaan fisik bangunan, karyawan,
produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan
posisi pasar dari perusahaan. rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi
aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari
anggota tim pengelola usaha.
Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang
hendak dicapai.Perencanaan usaha bisa dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun
jangka panjang sehingga dapat ditentukan langkah awal dan pentahapan program
kegiatan yang akan dilakukan dan target yang hendak dicapai serta
resiko,hambatan dan tantangan yang akan dihadapi pada setiap tahapannya dan ini
merupakan rencana perjalanan yang akan diikuti oleh wirausaha. kedalaman dan
rincian dari sebuah perencanaan usaha sangat tergantung kepada luasnya bisnis
yang akan dilakukan, dan kompleksitas dari proses pengelolaan bisnis tersebut.
Perencanaan usaha juga harus didasarkan pada kebutuhan
masyarakat akan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
tersebut, sehingga perencanaan usaha harus berbasis pada permintaan pasar.
2.3
Aspek-Aspek Proposal Bisnis
Beberapa
aspek yang ada dalam menyusun proposal usaha diantaranya :
1) Aspek umum
Aspek umum yang dapat menunjang usaha yang akan
dijalankan antara lain :
a) Adanya
dukungan dari pemerintah daerah.
b) Adanya dukungan dari masyarakat sekitar.
c) Adanya
kebutuhan masyarakat terhadap barang dan jasa.
d) Adanya
manfaat ekonomi untuk masyarakat sekitar.
e) Adanya
bahan baku dan tenaga kerja.
f) Adanya
sarana dan prasarana.
2) Aspek
Keuntungan
Keuntungan dari usaha merupakan tujuan utama
perusahaan dan memungkinkan perusahaan berlangsung.
3) Aspek
produksi
Dalam aspek ini perlu ditinjau teknik produksinya
dapat dilaksanakan atau tidak. Seorang wirausaha harus mengetahui objek
manjemen produksi yaitu :
a) Dapat
menghasilkan produksi dengan kualitas yang ditentukan.
b) Dapat
menghasilkan produksi dengan jumlah yang ditentukan.
c) Dapat
mengusahakan biaya produksi sehemat mungkin.
a) Diskripsi Produk dan Jasa
Berisi tentang penjelasan dan perincian produk atau
jasa yang ditawarkan.Syarat utama agar bisnis dapat berjalan dengan baik,maka
produk perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen.Sebaliknya jika produknya kurang memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen, walaupun harganya miring, distribusinya luas dan promosinya gencar
perusahaan kemungkinan besar akan mengalami kegagalan.
b) Proses Produksi dan jasa
Berisi informasi tentang metode ataupun teknik
bagaimana produksi itu dilaksanakan. untuk menciptakan suatu produk dan
menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa.Didalam menjelaskan proses
produksi ini harus berurutan mulai dari bahan mentah sampai menjadi barang
jadi.Dan jika berupa jasa mulai dari kegiatan awal sampai menjadi jasa akhir
yang diterima oleh pelanggan.
c) Mesin dan peralatan yang dibutuhkan
Berisi informasi tentang mesin ataupun peralatan
produksi atau jasa yang dibutuhkan untuk menciptakan suatu produk dan menambah
kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa.Didalam penentuan mesin dan peralatan
harus dipertimbangkan untung rugi dari alternatif-alternatif yang ada untuk
menghasilkan suatu produk atau jasa, kemudian dipilih berdasarkan keuntungan
relatif terbesar.
d) Bahan baku dan Bahan Pembantu yang
dibutuhkan
Berisi tentang perencanaan bahan baku dan bahan
pembantu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli,
persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.
e) Tenaga produksi
Berisi tentang perencanaan tenaga kerja baik langsung
maupun tidak langsung yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk
atau jasa. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah apakah tenaga produksi itu
dibayar borongan,atau bulanan.Harus disesuaikan dengan besarnya perputaran
barang dari permintaan pasar dan juga arus perputaran uang kas perusahaan.
f) Biaya produksi
Berisi tentang perencanaan keuangan khususnya biaya
produksi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau
jasa.Agar tidak terlalu membebani cash flow perusahaan,biaya produksi sedapat
mungkin disesuaikan dengan kondisi anggaran dan permintaan dari penjualan
tunai,sedangkan untuk penjualan kredit dibatasi disesuaikan dengan target biaya
perunit yang telah ditetapkan.
4) Aspek
keuangan
Aspek keuangan merupakan salah satu aspek penting
dalam membiayai usaha. Aspek keuangan dalam proposal usaha dapat ditinjau dari
usulan investasi yang beroperasi, usulan investasi dalam rangka ekpansi.
1. Proyeksi Anggaran Usaha
Proyeksi anggaran usaha harus dapat memperlihatkan
potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kebutuhan
anggaran produksi dan proyeksi pendapatan perusahaan selama berjalan,dan waktu
titik impas kembali modal perusahaan yang dimuat dalam laporan keuangan berupa
neraca, rugi-laba, dan cash flow.
2. Analisa kelayakan usaha
Analisis ini berisi tentang perhitungan tingkat
pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha dan pengembalian
modal usaha. Perhitungan jumlah dana harta tetap dan modal kerja awal yang
diperlukan,struktur pembiayaan proyek, kemampuan proyek memperoleh laba,
memenuhi financial dan mendatangkan manfaat sosial ekonomi yang lain.Untuk
menjamin transparansi dan menghitung resiko yang akan dihadapi perlu dibuat
simulasi dari berbagai kemungkinan rencana investasi.
Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP)
Method, dengan formula umum sbb:
Total Investasi
Pay Back Period = ---------------------------------------
x 1 tahun
Net Income + Depresiasi
Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok
adalah suatu metode yang mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan
volume penjualan/produksi. Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:
Biaya Tetap
BEP = --------------------------------------------- x
100%
Hasil Penjualan – Biaya Variabel
Analisa kontribusi margin adalah selisih antara hasil
penjualan dengan biaya variabel. Tujuan utama dari pengukuran kontribusi margin
ini adalah analisa penentuan keuntungan maksimum atau kerugian minimum sehingga
dapat ditentukan rumusan untuk menetapkan penjualan minimal dari keuntungan
yang telah ditetapkan.
3. Sumber Pendanaan usaha
Pemerintah telah menggalakan kebijakan yang mendukung
tumbuhnya wirausaha di Indonesia.Salahsatunya adalah lembaga intermediasi yang
mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi
yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :
a) Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang
Pokok Perbankan Kredit dengan bunga murah yang dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan contohnya Kredit Usaha Rakyat (KUR),dimana aspek yang dipentingkan
adalah keberlangsungan usaha bukan Kolateral.Semua Bank baik
konvensional,Syariah dan Perkreditan Rakyat memberikan program KUR.
b) Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk
pada Undang-Undang Koperasi
c) Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum
diatur undang-undang Sumber pendanaan dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo
dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebelumnya yang
merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan
kehidupan perekonomian masyarakat mela-ui kemitraan dengan para pengusaha kecil
dan koperasi serta ling-ungan masyarakat sekitarnya.Pelaksanaan Program
Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di
dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan
ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masya-rakat
golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan
perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman
lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN.
d) Sumber pendanaan dari dana pihak ketiga
dengan sistim kerjasama atau bagi hasil.
5) Aspek
Lokasi
Aspek ini diawali dengan pengembangan lokasi usaha
yang baru atau tempat usaha dijalankan.
Perencanaan lokasi usaha sangat menentukan
keberhasilan suatu usaha, untuk itu harus dipertimbangkan dengan baik dalam
menentukan lokasi, apakah harus berdekatan dengan sumber bahan baku,sumber
tenaga kerja atau pasar,tergantung dari spesifikasi usaha yang dijalankan lebih
membutuhkan yang mana.
6) Aspek
resiko
Aspek resiko ini ada beberapa masalah yang harus
diidentifikasi yaitu dampak dan trend yang menguntungkan dalam industri, biaya
desain, maupun pabrik yang melebihi kalkulasi dan pesaing-pesaing yang belum
diperhitungkan.
Pengertian Resiko Usaha Menurut Arthur Williams dan
Richard, M H, (dalam Djojosoedarso,1999);Resiko adalah suatu variasi dari
hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu.
Secara istilah resiko adalah sesuatu yang selalu
dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya keadaan yang merugikan yang disebabkan
oleh kesalahan manusia,kesalahan sistem maupun kejadian yang diluar kendali
manusia.
· Contoh
kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan sistem :
a)
Perencanaan yang kurang matang
b) Kurangnya modal
c)
Spekulatif
·
Contoh kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan Manusia :
a) Bakat
yang tidak cocok
b) Kurang
pengalaman
c) Lemahnya
pemasaran
d) Tidak
mempunyai semangat berwirausaha
e) Tidak mempunyai
etos kerja yang tinggi
· Contoh
kegagalan yang disebabkan oleh kejadian yang diluar kendali manusia:
a) Krisis
Moneter
b) Krisis
Politik dan Keamanan
c) Bencana
Alam
Untuk itu perlu direncanakan upaya untuk mengatasi/menghindari
resiko tersebut di atas melalui upaya-upaya sebagai berikut:
a)
Ketrampilan teknis, terutama yang berkaitan dengan proses produksi yang
dihasilkan. Misalkan yang semula dengan teknologi tradisional diganti dengan
teknologi tepat guna/modern
b)
Ketrampilan mengorganisasi yaitu kemampuan meramu yang tepat dari faktor
produksi dalam usaha mencakup SDM, SDA, modal . Ibarat membuat kue, bagaimana
agar rasanya enak, murah dan disenangi pembeli.
c)
Ketrampilan memimpin yaitu kemampuan untuk mencapai tujuan usaha
dikerjakan dengan baik dan serasi oleh semua orang yang ada pada organisasi.
Untuk itu setiap pimpinan dituntut membuat konsep kerja yang baik.
d) Membuat
strategi usaha yang terarah untuk masa depan, yang meliputi strategi produksi,
strategi keuangan, strategi SDM, strategi operasional, strategi pemasaran,
strategi penelitian dan pengembangan.
e)
Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi, dengan konsekuensi setiap
saat harus membayar premi yang merupakan pengeluaran tetap
f)
Mengadakan inovasi yaitu membuat desain baru dari produk yang disenangi
calon pembeli.
g)
Mengadakan penelitian pasar dan memperoleh informasi pasar secara
berkesinambungan.
7) Aspek
jadwal waktu
Aspek manajemen jadwal dalam pembagian waktu berguna
untuk menunjukkan kepada investor mengenai beberapa aktivitas yang akan
dilakukan wirausaha menurut mingguan atau bulanan. Perlu diperhatikan dalam
penjadwalan adalah pentingnya kerealisasian dari perencanaan usaha.
8) Aspek Pemasaran
a) Perencanaan produk
Berisi tentang perencanaan produk meliputi spesifik
produk yang dijual, pembentukan lini produk dan penawaran individu pada
masing-masing lini. Produk itu sendiri menawarkan manfaat total yang dapat
diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian.
b) Penetapan harga, yaitu penentuan harga
yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan.
c) Sistem distribusi yaitu wholesale dan
retail yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan
menggunakannya.
d) Kegiatan promosi yang meliputi
periklanan, personal selling dan tenaga penjualan
e) Pasar
Penentuan pasar dan mengukur permintaan pasar
merupakan langkah kunci dalam keberhasilan usaha, dimana perusahaan harus
menganalisa pasar yang ada secara terperinci dan mengidentifikasikan
pasar-pasar yang ada kemudian mengelompokan pasar-pasar potensial dan
memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
f) Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan langkah dimana perusahaan
harus menentukan sasaran pasar yang akan dilayani.penyeleksian pasar sasaran
dan mengukur permintaan pasar sasaran dengan menganalisa pasar sasaran yang ada
secara terperinci dan mengidentifikasikan pasar-pasar sasaran yang menjadi hot
prospek dan memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa yang akan
datang.
g) Persaingan
Berisi tentang analisa pesaing utama yang ada dari
bisnis yang dijalankan perusahaan kemudian menggunakan analisa keunggulan dan
daya saing yang ada untuk menentukan wilayah pasar yang potensial ,besaran
potensial laba pokok dan intensitas pemasaran,karena semakin kuat kekuatan maka
akan semakin terbatas kemampuan perusahaan untuk menaikkan harga dan
mendapatkan laba yang lebih besar
9) Aspek manajemen dan Organisasi
a) Manajemen dan organisasi Usaha
Manajemen dan organisasi usaha diperlukan untuk
menjamin keberlangsungan dan berkembangnya suatu usaha. Usaha yang menjadi
besar membutuhkan pengelolaan pegawai, bahan baku, proses produksi dan
pemasaran. Semakin banyaknya orang dan proses yang terlibat semakin kita
membutuhkan organisasi. Struktur organisasi dibuat harus dapat membantu
pencapaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan serta memberikan
fasilitas bagi pengembangan dan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien.
b) Relasi dan Jaringan
Berisi tentang strategi untuk menjalin relasi dan
jaringan yang dapat mendukung kegiatan usaha.
2.4
Menyusun proposal bisnis pembuatan BPS
B.
VISI,
MISI, DAN TUJUAN RENCANA USAHA
Visi
: Membangun karakteristik
masyarakat yang dapat berprilaku hidup sehat, sejahtera dan terencana.
Misi :
1.
Menurunkan AKI dan AKB di Indonesia
2.
Mengurangi komplikasi yang
disebabkan karna rendahnya kualitas pelayanan kesehatan.
3.
Memperbaiki Sistem Rujukan dan akses
pelayanan kesehatan.
4.
Membangun masyarakat yang dapat
berperan sebagai penentu kesehatan diri sendiri, keluarga, serta lingkungan.
Tujuan
Rencana Usaha :
1. Agar masyarakat dapat mengakses
pelayanan kesehatan dengan mudah, berkualitas, dan tetap ekonomis.
2. Agar masyarakat lebih mengenal dan
peduli dengan prilaku hidup sehat seperti rutin ANC, tidak takut dengan proses
bersalin, mengenal manfaat imunisasi dan asi ekslusif, mau berkontribusi dalam
penggunaan alat kontrasepsi, serta remaja dan lansia dapat berperan aktif untuk
kehidupan yang lebih baik.
3. Dapat membantu pemerintah dalam
pengaturan program kesehatan ke arah yang lebih baik dan berkualitas.
C.
ANALISIS
SWOT
FAKTOR
INTERNAL
|
|
Kekuatan
( Strength)
|
Kelemahan
( Weakness)
|
1. Telah
menyelesaikan Program S1 Kebidanan
2. Diakui
Pemerintah sebagai Bidan Delima
3. Mengetahui
pengetahuan secara tekhnis maupun non tekhnis.
4. Memiliki
modal dan sistem manajemen yang baik.
5. Dapat
melaksanakan komunikasi dan konseling yang baik dengan masyarakat.
|
1. Sering
terganggu dengan rasa jenuh dan lelah.
2. Terbatasnya
Sumber Daya Manusia yang direcruit sesuai standar.
3. Karyawan
masih kurang kerja sama dan tidak solid.
|
FAKTOR
EKSTERNAL
|
|
Peluang
(Opportunity)
|
Ancaman
(Threats)
|
1. Tempat
dan lahan pembangunan praktik strategis.
2. Memiliki
sarana dan program kesehatan yang berbeda dengan BPM lainnya.
3. Mendapat
dukungan dari kebijakan pemerintah dan lingkungan sekitar.
|
1. Masih
terbatasnya pengetahuan masyarakat dengan program yang diberikan
2. Jarang
dilakukan evaluasi hasil dari pemerintah.
|
D.
INOVASI/
UNGGULAN LAYANAN
BPM
ANNISA RAUDHA mengharapkan masyarakat dapat
menikmati sarana dan program yang akan dilaksanakan agar masyarakat lebih
tertarik dan mau berpartisipasi dalam menata pola hidup sehat. Selain pelayanan
umum yang sesuai standar kebidanan seperti, ANC,INC,PNC,BBL,KB, dan KESPRO.
Sarana dan Program yang diberikan ialah :
1. Bulan ANC Gratis
Bulan ANC Gratis ini ialah program
yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan Ante
Natal Care (ANC) dengan kualitas baik dan gratis serta meningkatkan antusiasme
para ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya agar dapat dilakukan deteksi
dini untuk menangani permasalahan yang lebih lanjut. Program ini
bekerjasama dengan pemerintah setempat dan Asuransi kesehatan setempat yang
memiliki tujuan dan program yang sama. Bulan ANC Gratis ini akan diadakan
setiap 3 bulan sekali.
2. Hypnobirthing
Hypnobirthing adalah salah satu cara
untuk mempersiapkan persalinan yang alami, nyaman, dan lancar sehingga tidak
merasakan sakit. Relaksasi adalah dasar untuk melakukan hypnobirthing dibarengi
dengan tekhnik afarmasi dan visualisasi. Tekhnik afarmasi dilakukan dengan
mengulang-ngulang kalimat positif sedangkan visualisasi adalah penggambaran
atau menghayal hal-hal yang indah untuk mengurangi rasa sakit. Hypnobirthing
dilaksanakan setiap proses persalinan, agar pasien merasa lebih nyaman kami
menambahkan wewangian minyak lavender atau minyak zaitun pada ruang bersalin
dan telah terkonsep agar ibu lebih merasa rileks.
3. Yoga
For Pregnancy
Yoga for pregnancy adalah exercise
ringan yang melatih ibu hamil untuk mencapai keseimbangan antara tubuh yang
sehat, pikiran yang jernih dan emosi yang stabil. Yoga dapat dilakukan dari
awal kehamilan hingga akhir kehamilan. Manfaat yang didapatkan sangat banyak
dari melancarkan peredaran darah, mengurangi keluhan morning sickness,
melatih pernapasan, meningkatkan konsentrasi, melatih ketenangan dsb. Yoga for
pregnancy ini dilaksanakan setiap hari jum’at, sabtu, dan minggu pukul.
15.00 WIB di BPM Annisa Raudha dan bekerja sama dengan instruktur yoga
setempat.
4. Study for Golden Age
Study for Golden Age adalah program
belajar dan bermain ringan untuk anak dalam menghadapi periode keemasan tumbuh
kembang dari 0-3 tahun. Pada periode keemasan tersebut pertumbuhan otak
berkembang sangat pesat. Oleh karena itu, BPM Annisa Raudha bekerja sama dengan
para ibu untuk melatih 4 aspek pada tumbuh kembang anak, mulai dari bahasa,
memori, pendengaran, dan penglihatan yang dinilai melalui motorik halus,
motorik kasar, personal sosial dan bahasa. Tujuan dilaksanakan program
pembelajaran Study for Golden Age ini diharapkan dapat membangun generasi yang
lebih berkualitas sejak dini. Kelas Study for Golden Age ini dibuka setiap minggu
pagi pukul. 10.00 WIB.
5.
Family Planning Award
Family Planning Award adalah
penghargaan yang diberikan kepada salah satu keluarga yang dapat
mengaplikasikan dan mengatur perencanaan kehamilan dengan baik. Family Planning
Award ini akan diselenggarakan bertepatan dengan hari kontrasepsi sedunia pada
tanggal 26 September setiap tahunnya.
Selain pengaturan kehamilan yang
baik, aspek yang dinilai juga dari PHBS ( perilaku hidup bersih sehat) seperti
pengelolaan sampah, kategori rumah sehat, dan keluarga yang dapat berperan
aktif dalam kerjasama lingkungan. Program ini diselenggarakan atas kerjasama
dengan Dinas Kesehatan setempat dan BKKBN. Bagi keluarga yang menerima
penghargaan mendapatkan fasilitas KB gratis selama 1 tahun. Tujuan dari
penyelenggaraan program ini adalah untuk mendukung masyarakat untuk lebih
tertarik dengan penggunaan alat kontrasepsi dan mau berpartisipasi dalam hal
tersebut agar tercapainya kehidupan yang lebih berkualitas dan terencana.
6. Day of Lansia
Day of lansia adalah hari khusus
untuk lebih dekat dengan para lansia yang diselenggarakan setiap 6 bulan
sekali. Tujuan penyelenggaraan program ini untuk mengatasi permasalahan lansia
di hari tua mulai dari fisik, psikologi, serta sosial. Pada day of lansia ini
akan diadakan senam bersama, pemeriksaan rutin kesehatan(posyandu lansia),
penyaluran bakat dan kreatifas ( Membuat anyaman, rajutan, kue, dsb) serta
seminar humor agar para lansia tidak jenuh dan tetap semangat dalam menghadapi
perjalanan hidupnya.
7. Duta Anti Narkoba, HIV/AIDS, dan Free Sex
Program ini diselenggarakan untuk
mengatasi permasalahan kesehatan reproduksi di Indonesia dan para remaja dapat
berperan aktif terhadap perkembangan fisik, psikologis, serta sosial mereka
agar dapat tumbuh, berfungsi, serta berperan untuk suatu perubahan . Pemilihan
duta ini akan dilaksanakan setiap 3 tahun sekali dan dipilih dari remaja yang
memiliki permasalahan hidup seperti putus sekolah, anak jalanan, yatim piatu,
dsb. Setelah dipilih remaja tersebut akan diberikan pengajaran tentang
kesehatan reproduksi, bahaya dan dampak dari narkoba serta free sex. Setelah
itu, mereka akan diberi challenge dan yang terpilih akan disekolahkan/ diberi
lapangan pekerjaan untuk suatu perubahan yang lebih baik. Program ini telah
disetujui oleh pemerintah setempat dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan
kepolisian setempat.
E. JENIS LAYANAN DAN HARGA-HARGA
No
|
Jenis Pelayanan
|
Tarif
|
1.
|
Pelayanan ANC
a. Kunjungan kehamilan
b. cek lab
c. Yoga for pregnancy/bulan
d. Imunisasi TT
|
Rp. 20.000
Rp. 50.000
Rp. 55.000
Rp. 25.000
|
2.
|
Pelayanan Persalinan
a. Proses persalinan
b. Perawatan Nifas
|
Rp. 500.000
Rp.
15.000
|
3.
|
Pelayanan Kunjungan
Nifas
a. Pemeriksaan nifas + Senam
|
Rp. 30.000
|
4.
|
Pelayanan Imunisasi
a
BCG
b
Polio
c
Hepatitis B
d
DPT-HB
e
Campak
Study for Golden Age/bulan
|
Rp.
20.000
Rp.
20.000
Rp.
20.000
Rp.
20.000
Rp.
20.000
Rp.
50.000
|
5.
|
Pelayanan KB
a
Pil
b
KB suntik 1 bulan
c
KB suntik 3 bulan
d
IUD
1) Pasang IUD
2) Kontrol IUD
3) Lepas IUD
e
Implan
Lepas Implant
f
Kondom
|
Rp. 15.000
Rp. 20.000
Rp. 25.000
Rp.
250.000
Rp.
20.000
Rp. 50.000
Rp. 65.000
Rp. 50.000
Rp 10.000
|
6.
|
Pasien umum
Periksa
|
Rp. 20.000
|
NB :
Program Pelayanan dari pemerintah tidak dipungut biaya apapun.
F.TEMPAT/LOKASI USAHA
Sesuai dengan PERMENKES NOMOR
1464/MENKES/PER/X/2010 dan
KEPMENKES RI
NO. 900/MENKES/SK/VII/2002.
BPM Bakti
Indonesia membangun BPM dengan luas tanah m x m
di Jln. Jatiasih
No.12 Ciangsana
BPM Annisa
Raudha berada pada lokasi yang mudah diakses dan strategis. Tidak berada dekat
dengan pelayanan lainnya ataupun dekat dengan kebisingan kota seperti di
samping mall, pusat perbelanjaan, dll. BPM Annisa Raudha memiliki 16 Ruangan,
dan setiap ruang minimal memiliki diameter 2 x 3 meter dan memiliki penerangan/
ventilasi yang cukup, terdiri dari :
1. Ruang register : Tempat pasien pengisian data (Rekam Medik pada pasien baru atau lama), alasan datang dan
keluhan Utama.
2. Ruang
Tunggu : Ruang
tunggu sebelum dilakukan pemeriksaan
3. Ruang
ANC
: Ruang periksa atau pelayanan Ante Natal Care melakukan asuhan kebidanan mulai
Anamnesa (pasien lama : menanyakan hal yang lebih berfokus pada keluhan pasien
untuk lebih mendalami, pasien baru : ditanyaan hal yang lebih spesifik) , Px.
fisik (head to toe, Palpasi Abdomen, DJJ, Pengukuran TBJ), pemeriksaan
penunjang (Jika diperlukan : pemerisaan kadar Hb, kadar gula darah, PP test,
protein urine), penegakan diagnosa sesuai keluhan dan hasil pemeriksaan.
4. Ruang
KIE : Ruang Konseling dengan pasien. (konseling
ANC,KB,KESPRO,dsb)
5. Ruang
VK :
Ruang penatalaksanaan Intra Natal Care (INC), mulai dari kala 1 hingga lahirnya
bayi.
6. Ruang
Nifas : Ruang Perawatan setelah partus/ PNC, dilengkapi dengan box
bayi.
7. Ruang
KB : Ruang penatalaksanaan penggunaan KB (
Suntik,IUD,Implan,dsb)
8. Ruang
Kespro : Ruang
penatalaksanaan Pap Smear dan IVA Test
9. Mushola
: Tempat beribadah bagi umat muslim.
10. Ruang
Yoga : Ruang penatalaksanaan Yoga for Pregnancy, dilengkapi
dengan 10 matras, sound system, dan
full kaca.
11. Ruang
Study for Golden Age :
Ruangan yang dirancang seperti taman bermain, untuk proses pembelajaran periode
emas tumbuh kembang anak.
12. Dapur Umum : Penyediaan makanan dan minuman
13. Steril Alat
: Ruangan untuk sterilisasi alat
14. Ruang
pertemuan : Ruangan Multifungsi untuk
mendukung setiap program yang akan dilaksanakan.
15. Loket
pembayaran & pengambilan obat :
tempat pembayaran setelah melakukan pemeriksaan dan pengambilan obat.
16. WC
: BAK & BAB
G.
STRATEGI
PEMASARAN PRODUK
Dalam strategi pemasaran produk BPM
Annisa Raudha menggenalkan program dan sarana kesehatan dengan pembuatan brosur
dan iklan . Tujuannya untuk mengenalkan serta memudahkan masyarakat mengetahui
tentang program dan pelayanan kesehatan yang ditawarkan. Strategi produk yang
diciptakan memiliki motto yaitu :
QUALITY, EXCELLENT, AND ECONOMIS.
Ada 4 strategi yang digunakan yaitu
strategi produk, strategi harga, strategi lokasi dan strategi promosi.
Strategi Produk
: menciptakan motto yang mudah dikenal oleh masyarakat.
Strategi harga
:
menawarkan harga 5% lebih murah.
Strategi Lokasi
: berada di lingkungan PUS yang tinggi dan tempat strategis serta mudah
dijangkau.
Strategi Promosi : Membuat
brosur dan memasang iklan.
H.
KELAYAKAN
USAHA
1.
Aspek Hukum
· BPM
Annisa Raudha memiliki SIPB yang telah disahkan pemerintah dan jangka waktu
masih berlaku.
· Memiliki
IMB ( Izin Membangun Bangunan) dan Sertifikat Tanah lengkap
· Memiliki
Surat Keterangan
Kepala Puskesmas Wilayah Setempat Praktek
· Pemilik
memiliki Surat
Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.
· Memiliki Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah
· Masing-masing karyawan bidan memiliki SIKB
· Dan
dokumen-dokumen lain yang mendukung pembangunan BPM
2.
Aspek pemasaran
· Berada
dilingkungan yang strategis dan mudah diakses
· Memiliki
pasien yang 70 % antusias terhadap program yang dijalankan
· Jumlah
PUS, Pengguna KB, dan Lansia tinggi.
3.
Aspek Keuangan
TOTAL DANA BERSIH ( MODAL)
a. Modal membangun BPM (bersih)
Rp. 90.000.000,-
b. Listrik, PDAM, Telephone, TV Kable,
Speedy,WIFI Rp. 10.000.000,-
c. Pengadaan Alat
1. Peralatan Tidak
Steril
Rp. 29.589.500,-
2. Peralatan Steril (
DTT) Rp. 2.335.500,-
3. Bahan Habis
Pakai
Rp. 1.635.000,-
4. Peralatan pencegahan
infeksi Rp. 2.825.000,-
5. Peralatan Lain(Elektronik,Barang
Inventaris,dll) Rp.109.142.000,-
6. Linen (Selimut pasien,Sprei,Sarung
bantal,dll)
Rp.
680.000,-
7. Obat-obatan (KB,Imunisasi,Analgetik
Antipiretik,dsb) Rp.
28.135.000,-
8. Laundry (
Detergen,Pemutih,Pengharum)
Rp.
861.000,-
d. Gaji Pegawai (per
bulan) Rp. 5.501.000,-
TOTAL
Rp.280.704.000,-
Jadi, Modal awal Rp.500.000.000,- dikurangi pengeluaran Rp.280.704.000,-
Sisa Rp.219.296.000,- sebagai kas awal.
I. JENIS DAN JUMLAH TENAGA YANG
DIBUTUHKAN
Kriteria/
persyaratan yang telah ditentukan meliputi;
a. Bag.
Administrasi/ Registrasi Awal pasien (2 orang)
b. Bidan
(memiliki STR, SIKB, Kompeten) (4 orang)
c. Pembantu
rumah tangga ( Wanita 2 orang, sehat jasmani & rohani, umur 28-37 tahun,
dapat melakukan aktifitas rumah tangga seperti penyediaan pakaian bersih,
makanan & minuman, alat sterilisasi, dsb.)
d. Cleaning
Service ( Pria maupun wanita 2 orang, sehat jasmani & rohani, umur 28-37
tahun)
e. Supir
dan Security ( Pria 2 orang, dapat mengendarai mobil ataupun motor, memiliki
SIM A dan SIM C, sehat jasmani & rohani, umur 28-37 tahun)
Kriteria/Persyaratan
Recruitment Bidan
· Telah menyelesaikan program minimal DIII. Kebidanan
·
Menjadi
anggota IBI
·
Pas foto
berwarna terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.
·
Memiliki
Surat Tanda Registrasi (STR) yang telah di legalisir
·
Memiliki
Surat Ijin Bidan (SIB) atau SIPB yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota yang seterusnya akan disampaikan laporannya kepada
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi setempat dengan tembusan kepada organisasi
profesi setempat.
·
Memiliki
Surat Domisili tempat tinggal setempat ( KTP,KK,dll)
·
Memiliki
Surat Keterangan Sehat dari pelayanan setempat/ telah lulus check up kesehatan.
·
Memiliki
Surat Kelakuan Baik atau tercatat tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.
·
Membuat
Surat Perjanjian sanggup mematuhi perjanjian yang tertulis
·
Memiliki
Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah bahwa telah terdaftar menjadi
anggota IBI
·
Membuat
surat perjanjian mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan/saling tukar informasi
dengan sesama bidan,serta dapat mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan
pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya, baik yang diselenggarakan pemerintah
maupun oleh organisasi profesi.
· Menyanggupi
persyaratan untuk memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk praktek
agar tetap siap dan berfungsi dengan baik serta sanggup untuk mengganti apabila
ada kerusakan atau kecacatan ketika dalam proses pelayanan berlangsung.
Kriteria/persyaratan recruitment bag.Administrasi :
·
Minimal S1
Manajemen atau Ekonomi.
·
Wanita
·
Umur 20-29
tahun
·
Pas foto
berwarna terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.
·
Memiliki
Surat Domisili tempat tinggal setempat ( KTP,KK,dll)
·
Memiliki
Surat Keterangan Sehat dari pelayanan kesehatan setempat
·
Tidak buta warna
·
Mampu
berbahasa inggris dengan baik.
·
Memiliki
Surat Kelakuan Baik atau tercatat tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.
Memiliki
pengetahuan baik tekhnis maupun non tekhnis ( bagi bidan)
Secara
tekhnis :
1. Menguasai standar Pelayanan
Kebidanan (24 Item) secara teori maupun praktik.
2. Menguasai seluruh Kompetensi
Kebidanan mulai dari konsepsi ,ANC ,INC, PNC, BBL, KESPRO, KB, KOMUNITAS secara
teori dan praktik.
3. Menguasai minimal bahasa inggris dan
bahasa indonesia secara aktif dan pasif.
4. Memiliki minimal 10 Sertifikat yang
ber-skp dari IBI setempat dan sesuai kompetensi bidan.
5. Memiliki Curriculum Vitae/
pengalaman kerja sebelumnya minimal di dua tempat pelayanan kesehatan.
Non
tekhnis :
a. Memiliki wajah yang menarik
b. Memiliki solidaritas yang tinggi
c. Pandai bersosialisasi
d. Memiliki rasa humor
e. Kreatif dan inovatif
f. Murah senyum, ramah dan santun
g. Tekun, teliti, dan aktif.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Perencanaan usaha atau business plan adalah suatu
dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual
barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi
penyandang dana.
Tujuan perencanaan usaha ini adalah untuk:
a. Mengantisipasi ketidakpastian dan perubahan yang
mungkin terjadi masa yang akan datang
b. Agar semua perhatian dan aktifitas terpusat pada
usaha
c. Memastikan bahwa proses pencapaian tujuan
berlangsung ekonomis
d. Memudahkan pengawasan
e. Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan
Proposal bisnis berisikan deskripsi dari proyek yang
akan dilakukan, pemasarannya, penelitian dan pengembangan, masalah pabrik,
manajemen, resiko yang akan dihadapi, masalah finansial, sampai masalah
perjadwalan waktu.
3.2 Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan oleh penulis
adalah agar setelah membaca makalah ini, sebaiknya dapat diaplikasikan sebagai
peluang untuk merencanakan usaha.
DAFTAR
PUSTAKA
Suryana,2003,”
Kewirausahaan”,Cetakan keempat, Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
Wernerfelt, B. 1984, A
Resource-Based View of the Firm, Strategic Management
Kasmir. Kewirausahaan. PT RajaGrafindo persada.
Jakarta, 2007
Adisasmita, Rahardjo. MEMBANGUN DESA PARTISIPATIF. Yogyakarta,
2006
Halo, Aplikasi Kredit Apakah anda tertarik untuk mendapatkan pinjaman @ 2%? Jika ya,? email kami sekarang untuk informasi lebih lanjut tentang pinjaman yang Anda butuhkan sebagai pinjaman. Sekarang silahkan hubungi kami di: gloryloanfirm@gmail.com bersama-sama dengan informasi di bawah ini. Penawaran kami $ 3,000.00 sampai $ 20,000.000.00 juga berlaku untuk informasi lebih lanjut {Lengkapi formulir di bawah pinjaman} Nama Anda: =========== NEGARA: =========== NEGARA =========== ALAMAT: =========== GENRE: =========== Jumlah yang dibutuhkan: ========== = PERIODE: =========== NOMOR TELEPON: =========== ============= Mrs. Glory Hubungi kami di e ini mail: gloryloanfirm@mail.com Salam
BalasHapusAkun yang lebih baik dari perusahaan yang sah.
membalas